Home » Apa yang harus dilakukan bila berencana mencetak kemasan?

Apa yang harus dilakukan bila berencana mencetak kemasan?

by admin

Kemasan merupakan hal penting dalam memasarkan produk, maka dari itu kita harus memiliki desain yang menari karena akan berpengaruh ke penjualan dari ketertarikan konsumen. Inilah hal penting dalam mencetak kemasan.

Buat prototype

Langkah pertama adalah membuat prototipe desain kemasan itu sendiri, baik itu pemilihan warna, tata letak gambar dan tulisan, font, hingga logo yang akan dipasang. Pada umumnya, jenis kemasan makanan yang paling sering digunakan adalah boxpaper bag, dan plastik.

Setelah itu, barulah Anda menentukan dielinekemasan makanan. Dieline merupakan template yang berbentuk datar dan terdiri dari bentuk sederhana maupun garis. Pentingnya dieline pada kemasan ini yaitu untuk memudahkan bagian mana yang harus dipotong, diberi lubang, maupun bagian kemasan yang dapat dilipat.

Bahan baku dan bentuk desain kemasan

Bahan kemasan juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri sebelum proses cetak. Bahan kemasan akan berpengaruh pula pada hasil desain maupun bentuknya. Usahakan bahan yang digunakan terbukti aman untuk dijadikan sebagai kemasan makanan. Misalnya kemasan tahan terhadap air, kedap udara, dan tidak mudah rusak atau memengaruhi bentuk makanan.

Bentuk kemasan dua dimensi adalah yang paling mudah dirancang. Sebagai contoh, Anda menggunakan kemasan botol, maka hanya perlu mencetak kertas yang nantinya ditempelkan pada bagian luar botol. Lain halnya dengan bentuk kemasan seperti kantong plastik dan tabung, Anda perlu membuat rancangan model tiga dimensi di percetakan untuk mendapatkan ukuran akurat. Ini juga akan memudahkan gambar tetap terlihat dalam bagian desain yang  melengkung.

Ambil inspirasi dari kompetitor

Dalam berbisnis, sangat penting untuk melihat kompetitor. Di sini pun berlaku ketika Anda akan mencetak kemasan makanan. Maksudnya di sini adalah bukan untuk meniru atau menjiplak kompetitor itu sendiri, justru dengan melihat kemasan kompetitor, Anda dapat menemukan kekurangan pada kemasan tersebut.

Nantinya, kekurangan tersebut bisa menjadi hal yang Anda tambahkan pada kemasan makanan produk Anda. Selain itu, dengan melihat kemasan makanan kompetitor, Anda juga akan belajar apa yang membuat kemasan tersebut unik dan bisa diterapkan pada kemasan Anda dalam bentuk yang berbeda.

Informasi di kemasan

Jangan sampai konsumen Anda menjadi bingung dengan produk yang ditawarkan karena pada kemasan tidak ada informasi yang lengkap. Hal ini menjadi salah satu kesalahan cukup fatal dalam proses cetak kemasan. Jika tidak ada informasi yang jelas, konsumen akan enggan memilih produk Anda.

Maka dari itu, Anda wajib untuk mencantumkan semua informasi sedetail mungkin. Misalnya seperti kode izin produksi, logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), keterangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan juga tanggal kedaluwarsa. Bila perlu, Anda bisa menambahkan simbol tertentu seperti barcode atau menempelkan mencantumkan stiker promo khusus untuk menarik perhatian konsumen.

Konsultasikan soal kebutuhan kemasan

Konsultasi kebutuhan dari kemasan produk kepada pihak percetakan agar bisa berdiskusi mewujudkan produk yang diinginkan dengan hasil terbaik.

You may also like

Leave a Comment